Kabar gembira untuk kesehatan masyarakat Indonesia! Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas Kementerian Kesehatan telah mencatat angka fantastis, hampir 30 juta warga berpartisipasi sejak diluncurkan. Program ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Simak rangkuman lengkapnya:
- Hampir 30 juta orang telah mengikuti program CKG.
- Program ini menjangkau 38 provinsi di seluruh Indonesia.
- Mayoritas peserta adalah perempuan.
- Angka partisipasi tertinggi ada di Pulau Jawa.
- Pemerintah berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program.
Jutaan Rakyat Indonesia Merespons Positif Program CKG
Tak disangka-sangka, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan Kementerian Kesehatan sejak Februari 2025 ternyata disambut antusias oleh masyarakat. Hingga tanggal 17 September 2025, tercatat sebanyak 29.864.651 orang telah memanfaatkan fasilitas ini. Angka ini merupakan sebagian besar dari total target peserta yang terdaftar, menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Fokus pada Pencegahan dan Deteksi Dini
CKG dirancang bukan hanya untuk mengobati penyakit, tetapi lebih utama untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan. Dengan pemeriksaan rutin dan gratis, diharapkan berbagai penyakit dapat terdeteksi di stadium awal, sehingga penanganan bisa lebih efektif dan biaya pengobatan pun bisa ditekan. Ini adalah langkah strategis pemerintah untuk membangun fondasi kesehatan masyarakat yang kuat.
Siapa Saja yang Ikut? Mayoritas Perempuan!
Dari total hampir 30 juta peserta, tercatat bahwa kaum perempuan mendominasi partisipasi. Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Masyarakat Kementerian Kesehatan, mengungkapkan bahwa sekitar 17,2 juta peserta atau 57,5% adalah perempuan. Sementara itu, peserta laki-laki berjumlah hampir 12,7 juta atau 42,5%. “Dua dari tiga peserta yang dilayani CKG adalah perempuan,” ujar Sumiwi dalam konferensi pers di Jakarta.
| Jenis Kelamin | Jumlah Peserta | Persentase |
|---|---|---|
| Perempuan | ~17,2 Juta | 57,5% |
| Laki-laki | ~12,7 Juta | 42,5% |
| Total | ~29,9 Juta | 100% |
Puskesmas Jadi Garda Terdepan Pelayanan
Keberhasilan program CKG ini juga tak lepas dari peran vital fasilitas kesehatan tingkat pertama, yaitu Puskesmas. Dari total 10.286 Puskesmas di seluruh Indonesia, sebanyak 10.226 di antaranya aktif melayani program CKG. Ini menunjukkan bagaimana infrastruktur kesehatan yang ada dimaksimalkan untuk melayani masyarakat secara merata.
Pemerataan Akses Kesehatan, Tantangan dan Komitmen
Meski partisipasi sudah sangat tinggi, masih ada tantangan dalam pemerataan akses. Provinsi dengan populasi besar seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat mencatat angka partisipasi tertinggi, menyumbang 51% dari total peserta. Sementara itu, provinsi di wilayah Papua tercatat memiliki angka partisipasi terendah. Namun, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong partisipasi di seluruh daerah. “Kami paham provinsi dengan populasi lebih besar butuh waktu lebih lama untuk mencapai cakupan penuh, tapi kami juga ingin provinsi lain mengejar dan mencapai tingkat partisipasi yang sama,” jelas Sumiwi.
Fakta Menarik Lainnya:
- Rata-rata pendaftaran harian mencapai 600.000 orang.
- Rata-rata pemeriksaan kesehatan harian mencapai 500.000 orang.
Menuju Indonesia Sehat, Satu Pemeriksaan demi Satu Kebaikan
Program CKG adalah bukti bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala. Langkah kecil seperti ini sangat berarti untuk kesehatan diri, keluarga, dan tentu saja, Indonesia secara keseluruhan.
Sumber:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- Badan Pusat Statistik (untuk data demografi umum)





