Ponorogo geger! Razia gabungan berhasil menjaring puluhan truk ODOL (Over Dimension Over Load). Aksi kejar-kejaran bak film action terjadi saat para sopir truk berusaha kabur dari petugas. Bahkan, ada yang nekat meninggalkan truknya begitu saja di pinggir jalan. Kenapa ya mereka sampai segitunya?
Inti dari artikel ini:
- Razia gabungan Dishub dan Satlantas Polres Ponorogo menjaring puluhan truk ODOL.
- Sopir truk berusaha kabur, bahkan meninggalkan kendaraannya.
- Petugas menilang 10 truk dan memberikan teguran kepada 15 truk lainnya.
- Razia ini menindaklanjuti keluhan warga terkait truk bermuatan tambang yang melebihi tonase.
Razia Truk ODOL di Ponorogo: Lebih dari Sekadar Penindakan
Pernah lihat truk yang muatannya melebihi kapasitas? Atau truk yang bodinya dimodifikasi jadi lebih panjang dari ukuran standar? Nah, truk-truk seperti itu disebut truk ODOL (Over Dimension Over Load). Selain merusak jalan, truk ODOL juga berbahaya bagi pengguna jalan lain.
Untuk menertibkan truk-truk nakal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satlantas Polres Ponorogo menggelar razia gabungan pada Rabu, 16 April 2025. Lokasinya di kawasan Kecamatan Sampung hingga perbatasan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Aksi Kejar-kejaran dan Drama Sopir Kabur
Kabid Pengendalian dan Operasional Dishub Ponorogo, Mahendro Akso, mengatakan bahwa razia ini adalah tindak lanjut dari razia sebelumnya dan juga sebagai respons terhadap keluhan warga. Warga resah dengan banyaknya truk bermuatan tambang yang melebihi tonase.
Yang menarik, saat razia berlangsung, sejumlah sopir truk sempat berusaha kabur! Mereka menepikan kendaraannya dan langsung lari meninggalkan lokasi. Bak adegan film action, petugas pun langsung mendata nomor kendaraan yang ditinggalkan para sopir.
Sanksi Tegas untuk Pelanggar
Dalam razia tersebut, petugas menilang 10 kendaraan di tempat dan memberikan teguran serta imbauan kepada 15 truk lainnya. Truk yang terbukti melebihi muatan, diminta untuk menurunkan sebagian bebannya sebelum melanjutkan perjalanan.
Kenapa Truk ODOL Dilarang? Ini Alasannya!
Mungkin ada yang bertanya, kenapa sih truk ODOL dilarang? Padahal kan cuma kelebihan muatan sedikit. Nah, ini dia beberapa alasannya:
- Merusak Jalan: Truk ODOL memberikan beban berlebih pada jalan, sehingga jalan cepat rusak dan berlubang.
- Berbahaya: Truk ODOL sulit dikendalikan, terutama saat mengerem atau berbelok. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan.
- Tidak Adil: Truk ODOL merugikan pengusaha transportasi yang taat aturan, karena mereka bisa mengangkut lebih banyak barang dengan biaya yang lebih murah.
Razia Akan Digelar Rutin
Dishub bersama Satlantas berkomitmen untuk menggelar razia serupa secara rutin. Tidak hanya di Sampung dan perbatasan Wonogiri, tetapi juga di wilayah Jenangan dan Ngebel yang menjadi jalur lalu lintas truk tambang.
Jadi, buat para sopir truk, jangan coba-coba melanggar aturan ya! Lebih baik patuhi aturan dan utamakan keselamatan bersama.
Efek Jera dan Kesadaran Hukum
Diharapkan dengan adanya razia rutin seperti ini, para pengusaha dan sopir truk bisa lebih sadar akan pentingnya mematuhi aturan. Jangan hanya memikirkan keuntungan semata, tapi juga perhatikan keselamatan dan kepentingan bersama.
About The Author
