Yuk, simak poin-poin pentingnya:
- Jumlah WNI: 96 WNI (termasuk 3 staf KBRI) dan 1 WNA (suami dari WNI).
- Lokasi Sekarang: Baku, Azerbaijan.
- Pemulangan: Dilakukan bertahap menggunakan pesawat komersial.
- Tahap Pertama: 29 orang sudah terbang pada Senin sore (waktu Baku) dan diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa sore (waktu Jakarta).
- Apresiasi: Pemerintah Indonesia berterima kasih atas bantuan Pemerintah Azerbaijan dalam proses evakuasi ini.
Kondisi Terkini WNI di Baku
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa proses pemulangan 97 WNI dari Iran berjalan lancar. Mereka saat ini berada di Baku, Azerbaijan, dan akan diterbangkan kembali ke Indonesia secara bertahap menggunakan pesawat komersial. Evakuasi ini merupakan langkah antisipasi pemerintah terhadap meningkatnya tensi di Iran akibat serangan dari pihak Israel.
Kenapa Evakuasi Dilakukan?
Situasi di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, memang sedang memanas. Pemerintah Indonesia tidak ingin mengambil risiko dan segera mengambil tindakan preventif untuk melindungi WNI yang berada di sana. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh WNI.
Proses Pemulangan Bertahap
Pemulangan WNI dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama dimulai dengan keberangkatan 29 orang pada Senin sore (waktu Baku). Mereka diperkirakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa sore (waktu Jakarta). Sisa WNI lainnya akan dipulangkan secara bertahap mulai Rabu hingga Kamis.
Ucapan Terima Kasih kepada Azerbaijan
Menteri Luar Negeri, Sugiono, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Azerbaijan atas bantuan dan dukungan yang diberikan selama proses evakuasi 96 WNI dari Iran. Ucapan terima kasih ini disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-51 di Istanbul, Turki.
Dampak Konflik Iran-Israel pada Pekerja Indonesia
Konflik antara Iran dan Israel tidak hanya berdampak pada keamanan, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosial. Pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi dampak konflik ini terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di wilayah tersebut. Perlindungan terhadap PMI menjadi prioritas utama pemerintah.
Forum Geopolitik Jakarta Bahas Dampak Konflik
Sebagai informasi tambahan, Forum Geopolitik Jakarta juga akan membahas potensi penutupan Selat Hormuz dan dampaknya terhadap sektor energi akibat konflik Iran-Israel. Isu ini sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi global.
Reaksi DPR RI terhadap Konflik Iran-Israel
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) juga berencana memanggil Menteri Luar Negeri untuk memberikan penjelasan terkait perang Iran-Israel dan serangan Amerika Serikat. DPR RI ingin mendapatkan informasi yang komprehensif dan memastikan langkah-langkah yang diambil pemerintah sudah tepat.