HONORER MENGGUGAT: Prabowo, Angkat Kami Jadi PPPK Penuh Waktu, Jangan Setengah-Setengah!

Para guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) di seluruh Indonesia sedang berjuang! Mereka merasa aspirasi mereka belum didengar. Mereka melakukan aksi damai menuntut kejelasan status mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Bukan hanya itu, mereka juga menolak keras sistem PPPK paruh waktu yang dianggap tidak adil. Apa saja tuntutan mereka dan mengapa masalah ini begitu penting? Mari kita simak bersama!

Poin-poin Penting:

  • Honorer menolak PPPK paruh waktu.
  • Menuntut pengangkatan menjadi PPPK penuh waktu.
  • Merasa pemerintah gagal menyejahterakan honorer.
  • Mengharapkan Presiden Prabowo turun tangan langsung.
  • Menginginkan penghargaan seperti di era Presiden SBY.

Teriakan Honorer: Kami Ingin Kepastian!

Gelombang aksi damai dari para guru honorer dan tendik terus berlanjut. Mereka merasa kecewa dengan kebijakan PPPK paruh waktu. Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau, Eko Wibowo atau akrab disapa Ekowi, mengungkapkan bahwa banyaknya aksi ini adalah bukti bahwa pemerintah belum berhasil menyejahterakan para honorer. Ekowi juga menambahkan bahwa para honorer sudah lama mengabdi, sehingga sudah selayaknya mendapatkan penghargaan yang lebih baik. Mereka tidak ingin diperlakukan seperti pekerja harian lepas, tapi sebagai bagian penting dari sistem pendidikan.

Kenangan Manis Era SBY, Contoh yang Perlu Ditiru?

Ekowi juga menyinggung masa pemerintahan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu, lebih dari satu juta honorer diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurut Ekowi, ini adalah contoh yang sangat baik dan seharusnya bisa ditiru oleh pemerintah saat ini. Pengangkatan ini bukan hanya soal status, tapi juga soal penghargaan atas pengabdian dan dedikasi para honorer.

Presiden Prabowo, Kami Menunggu Tindakan Nyata!

Para honorer memohon dengan sangat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan langsung. Mereka berharap Presiden dapat menyelesaikan polemik yang sudah berlarut-larut ini. Mereka percaya bahwa Presiden Prabowo memiliki kemampuan dan kepedulian untuk mewujudkan keadilan bagi para honorer. Mereka ingin agar pengabdian mereka selama ini dihargai dengan pengangkatan sebagai PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu yang tidak memberikan kepastian.

PPPK Penuh Waktu: Harga Mati Bagi Guru!

Para honorer yang sudah mengikuti seleksi PPPK 2024 tahap 1, tapi belum mendapatkan formasi, sangat berharap untuk diangkat sebagai ASN penuh waktu. Mereka menegaskan bahwa guru tidak bisa bekerja dengan sistem paruh waktu. Mereka adalah ujung tombak pendidikan yang memerlukan jaminan kesejahteraan dan kepastian karir. Jika pemerintah hanya memberikan status PPPK paruh waktu, ini sama saja dengan mengabaikan peran penting mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Mengapa Ini Penting?

Masalah status honorer bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga tentang nasib dan masa depan mereka. Mereka telah mengabdikan diri bertahun-tahun, dan sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan yang layak. Pengangkatan menjadi PPPK penuh waktu adalah bentuk apresiasi yang konkret atas dedikasi mereka. Mari kita dukung perjuangan para honorer untuk mendapatkan hak-hak mereka!

Update Terbaru

Beberapa waktu lalu, muncul kabar bahwa status PPPK paruh waktu hanya sementara. Namun, para honorer tidak ingin terjebak dalam janji-janji manis tanpa kepastian. Mereka tetap akan berjuang sampai tuntutan mereka dikabulkan.
Bagaimana kelanjutan dari aksi para honorer ini? Ikuti terus berita terbaru dari kami untuk mengetahui perkembangan selanjutnya!

About The Author

Putri Siregar

Putri adalah lulusan Sarjana Ilmu Media dari Universitas Brawijaya Malang. Ia sangat tertarik pada tren mode, musik, dan film, dan senang berbagi pengetahuannya. Putri juga seorang ilustrator berbakat dan sering menyertakan ilustrasi karyanya dalam artikelnya. Ia adalah penggemar film dan konser. Saat ini, Putri juga menulis artikel freelance untuk Mega Kancah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this article

Back To Top