Kabar baik datang dari hubungan Indonesia dan Rusia! Presiden Prabowo Subianto baru saja mengungkapkan perkembangan positif dalam kerjasama bilateral kedua negara. Dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS menjadi salah satu poin penting yang disoroti. Tapi, apa saja sih yang membuat hubungan kedua negara ini semakin erat? Yuk, kita simak bersama!
Dalam artikel ini, kita akan membahas:
- Dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS
- Perkembangan kerjasama ekonomi dan perdagangan
- Potensi kerjasama di sektor pertanian, energi, dan lainnya
- Inisiatif pembayaran lintas batas dengan QRIS dan LCT
- Rencana penambahan rute penerbangan langsung Moskow-Denpasar
Prabowo Terpukau: Hubungan Indonesia-Rusia Makin ‘Mesra’!
Presiden Prabowo Subianto nggak bisa menyembunyikan rasa senangnya melihat perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia. Beliau secara khusus menyampaikan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan). BRICS ini penting banget, karena merupakan kelompok negara-negara berkembang dengan potensi ekonomi yang besar.
“Saya memantau perkembangan, dan saya melihat banyak kemajuan di berbagai bidang seperti di bidang ekonomi. Perjanjian kita untuk berpartisipasi dalam Perdagangan Bebas Eurasia juga menunjukkan tren yang positif,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari Antara News.
Putin Juga Senang! Kerjasama Makin Luas
Nggak cuma Prabowo, Presiden Rusia Vladimir Putin juga merasa senang dengan hubungan kedua negara. Dalam pertemuan bilateral di St. Petersburg, Putin menekankan bahwa hubungan Indonesia-Rusia terus berkembang dengan mantap. Bahkan, volume perdagangan juga meningkat, lho!
Putin juga melihat potensi kerjasama yang lebih luas di berbagai sektor, seperti:
- Pertanian
- Eksplorasi ruang angkasa
- Energi
- Kerjasama teknis militer
Indonesia-Eurasia Economic Union Free Trade Agreement: Peluang Emas!
Salah satu kabar baiknya adalah negosiasi Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I–EAEU FTA) hampir selesai! Perjanjian ini diharapkan bisa difinalisasi tahun ini. Apa sih untungnya buat kita?
Dengan adanya I–EAEU FTA, Indonesia bisa lebih mudah mengekspor produk-produknya ke negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU). Ini tentu bisa meningkatkan pendapatan negara dan membuka lapangan kerja baru.
QRIS dan LCT: Bye-Bye Dolar!
Indonesia dan Rusia juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam sistem pembayaran lintas batas. Caranya? Dengan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan Local Currency Transactions (LCT).
Jadi, transaksi antara kedua negara bisa dilakukan langsung dengan mata uang Rupiah dan Rubel, tanpa perlu melalui pihak ketiga atau tergantung pada Dolar AS. Ini bisa membuat transaksi lebih efisien dan mengurangi risiko nilai tukar.
Energi, Pertanian, dan Pariwisata: Kerjasama yang Menguntungkan
Nggak cuma itu, Indonesia juga tertarik untuk memperluas kerjasama di sektor energi, termasuk pengembangan teknologi Small Modular Reactor (SMR). SMR ini adalah reaktor nuklir kecil yang lebih aman dan efisien.
Di sektor pertanian, Rusia menawarkan kerjasama dalam penyediaan bahan baku pupuk, benih pertanian, dan produk daging. Sebagai imbalannya, Indonesia mendorong peningkatan ekspor minyak sawit mentah (CPO) ke pasar Rusia.
Untuk sektor pariwisata, Prabowo mengusulkan penambahan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, yang saat ini tersedia tiga kali seminggu. Ini tentu bisa meningkatkan jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Bali.
Mahasiswa Indonesia Siap ‘Menyerbu’ Rusia!
Kerjasama di sektor pendidikan juga nggak kalah penting. Indonesia berkomitmen untuk mengirim lebih banyak mahasiswa ke universitas-universitas di Rusia. Ini bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara.
Badminton dan ‘People-to-People Contact’: Jembatan Persahabatan
Selain sektor-sektor di atas, kerjasama di bidang olahraga, terutama bulu tangkis, juga menjadi bagian dari diskusi. Penguatan ‘people-to-people contact’ atau hubungan antar masyarakat juga dianggap penting untuk mempererat persahabatan antara Indonesia dan Rusia.
Indonesia di Panggung Dunia: Peran Aktif dalam Membangun Ekonomi Global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa kehadiran Presiden Prabowo di St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 adalah bukti komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan strategis global dan memainkan peran aktif dalam membangun arsitektur ekonomi dunia yang lebih seimbang dan inklusif.