- Visi Prabowo: Jadikan Indonesia pusat kesehatan regional.
- Fokus Utama: Tingkatkan fasilitas dan kualitas rumah sakit.
- Bali International Hospital (BIH): Contoh nyata rumah sakit berstandar internasional.
- Kerja Sama Internasional: Datangkan dokter ahli dari Singapura.
Indonesia Incar Pasar Kesehatan Asia Tenggara dan Pasifik!
Presiden Prabowo Subianto punya mimpi besar: menjadikan Indonesia sebagai pusat layanan kesehatan yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. Caranya? Dengan meningkatkan kualitas dan fasilitas rumah sakit di seluruh Indonesia.
Saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, Prabowo menegaskan pentingnya fasilitas kesehatan modern untuk pasien domestik dan internasional. “Indonesia adalah negara besar, maju, dan dinamis yang harus memiliki fasilitas terbaik untuk melayani sebagai pusat (kesehatan) dan memungkinkan kita menerima pasien dari wilayah kita, Asia Tenggara, dan Pasifik,” ujarnya, dikutip dari Setkab.go.id.
Bali International Hospital: Bintang Baru Pariwisata Medis
BIH diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan medis, baik dari dalam maupun luar negeri. Rumah sakit ini dilengkapi dengan 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium. Keren banget, kan?
Nggak cuma itu, BIH juga menggandeng dokter-dokter spesialis kanker dari Singapura, seperti Dr. Robert Lim, Dr. Francis Chin Kuok Choon, Dr. Patricia Kho Sunn Sunn, dan Dr. Tan Yew Oo. Kehadiran mereka diharapkan bisa meningkatkan kualitas layanan dan menarik pasien dari berbagai negara.
Fasilitas Mewah Ala Hotel Bintang Lima
Prabowo bahkan terkesan dengan fasilitas BIH yang mewah dan modern. “Rumah sakit ini terasa seperti hotel, dengan lantai marmer,” katanya. Kebayang kan, nyamannya berobat di BIH?
Strategi Jitu Prabowo: Tingkatkan Kompetensi SDM Kesehatan
Selain fokus pada fasilitas, Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Menurutnya, dokter dan tenaga medis Indonesia harus mampu mengoperasikan peralatan medis canggih yang ada di rumah sakit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mendapat pujian dari Prabowo atas upayanya dalam menyediakan peralatan kesehatan baru untuk rumah sakit di Indonesia, termasuk BIH. “Kita sekarang harus melatih para ahli medis kita untuk mengoperasikan peralatan tersebut, sehingga masyarakat kita dapat mengakses layanan kesehatan terbaik di negara ini,” tegas Prabowo.
Kerja Sama dengan Singapura: Transfer Ilmu dan Teknologi
Kehadiran dokter-dokter Singapura di BIH bukan hanya soal memberikan layanan medis, tapi juga transfer ilmu dan teknologi. Dokter Indonesia bisa belajar langsung dari para ahli, sehingga kualitas layanan kesehatan di Indonesia semakin meningkat.
Apa Artinya Buat Kita?
Dengan semakin banyaknya rumah sakit berstandar internasional seperti BIH, masyarakat Indonesia nggak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar negeri. Selain hemat biaya, kita juga bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau.
Selain itu, pengembangan sektor kesehatan juga akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian negara. Jadi, mari kita dukung visi Prabowo untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat kesehatan regional!
Rumah Sakit Indonesia: Dulu dan Sekarang
Dulu, mungkin kita sering mendengar cerita tentang orang Indonesia yang lebih memilih berobat ke luar negeri karena kualitas rumah sakit di dalam negeri masih kurang memadai. Tapi sekarang, situasinya sudah jauh berbeda.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas rumah sakit di seluruh Indonesia, baik dari segi fasilitas, SDM, maupun teknologi. Dengan adanya rumah sakit seperti BIH, kita semakin optimis bahwa Indonesia bisa menjadi pemain utama di pasar kesehatan global.
| Aspek | Dulu | Sekarang |
|---|---|---|
| Fasilitas | Terbatas | Modern dan lengkap |
| SDM | Kurang kompeten | Profesional dan terlatih |
| Teknologi | Ketinggalan | Canggih dan terkini |
| Reputasi | Kurang baik | Semakin meningkat |
About The Author
