Indonesia Tertinggal di Sudirman Cup 2025! Rehan/Gloria Keok, Ada Apa?

Indonesia Tertinggal di Sudirman Cup 2025! Rehan/Gloria Keok, Ada Apa?

Indonesia harus mengakui keunggulan India di awal Sudirman Cup 2025. Pasangan Rehan/Gloria gagal menyumbang poin setelah dikalahkan oleh ganda campuran India. Apa yang sebenarnya terjadi?

  • Rehan/Gloria kalah dalam tiga set melawan Dhruv/Tanisha.
  • Indonesia sementara tertinggal 0-1 dari India.
  • Kesalahan sendiri menjadi penyebab utama kekalahan Rehan/Gloria.

Indonesia Gigit Jari: Rehan/Gloria Kalah di Laga Pembuka Sudirman Cup 2025!

Kabar kurang sedap datang dari ajang Sudirman Cup 2025 di Xiamen, China. Tim Indonesia harus memulai perjuangan dengan ketertinggalan setelah pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja takluk dari wakil India, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto.

Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan skor 21-10, 18-21, 19-21 untuk kemenangan India. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi tim Merah Putih yang mengincar gelar juara di turnamen bulu tangkis beregu campuran paling bergengsi ini.

Drama Tiga Set: Rehan/Gloria Gagal Pertahankan Tren Positif

Sejatinya, Rehan/Gloria punya catatan apik melawan Dhruv/Tanisha. Di semifinal German Open 2025 lalu, mereka berhasil menang dengan skor 25-23, 10-21, 21-15. Namun, kali ini keadaan berbalik. Mereka harus mengakui keunggulan lawan dalam tempo 1 jam 10 menit.

Apa yang membuat Rehan/Gloria kalah kali ini?

Pengakuan Blaka-blakan Rehan/Gloria: Banyak Kesalahan Sendiri!

Seusai pertandingan, Rehan/Gloria mengakui bahwa mereka melakukan banyak kesalahan sendiri. Hal ini menjadi faktor utama yang membuat mereka gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia.

“Lawan sudah membaca taktik kami. Mereka siap untuk mempercepat tempo permainan dengan tidak banyak melambungkan bola. Saat eksekusi terakhir kami malah banyak membuat kesalahan sendiri,” ujar Gloria dengan nada kecewa, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Strategi Lawan Berhasil: Tempo Cepat Bikin Rehan/Gloria Kewalahan

Selain kesalahan sendiri, strategi yang diterapkan oleh ganda campuran India juga patut diacungi jempol. Mereka berhasil membaca permainan Rehan/Gloria dan menerapkan tempo cepat yang membuat pasangan Indonesia kewalahan.

Seperti yang kita tahu, dalam bulu tangkis, perubahan strategi dan adaptasi cepat sangatlah penting. Tim yang mampu membaca permainan lawan dan menyesuaikan strategi akan memiliki peluang lebih besar untuk menang.

Indonesia Harus Bangkit! Masih Ada Peluang di Laga Selanjutnya

Kekalahan Rehan/Gloria memang menyakitkan, tapi perjuangan Indonesia di Sudirman Cup 2025 belum berakhir. Jonatan Christie dan kawan-kawan masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan di laga-laga selanjutnya.

Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan agar tim Merah Putih bisa bangkit dan meraih hasil maksimal di turnamen ini. Ayo, Indonesia, tunjukkan semangat juaramu!

Sekilas tentang Sudirman Cup: Lebih dari Sekadar Turnamen Bulu Tangkis

Tahukah kamu, Sudirman Cup bukan hanya sekadar turnamen bulu tangkis biasa? Turnamen ini memiliki sejarah panjang dan menjadi simbol persatuan dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

Sudirman Cup dinamai dari Bapak Bulu Tangkis Indonesia, Dick Sudirman, yang memiliki peran besar dalam memajukan olahraga ini di tanah air. Turnamen ini pertama kali diadakan pada tahun 1989 dan sejak itu menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh negara-negara kuat bulu tangkis di seluruh dunia.

TahunTuan RumahJuara
2019Nanning, ChinaChina
2021Vantaa, FinlandiaChina
2023Suzhou, ChinaChina

Indonesia sendiri pernah meraih gelar juara Sudirman Cup pada tahun 1989. Momen ini menjadi sejarah manis bagi bulu tangkis Indonesia dan menjadi motivasi bagi generasi penerus untuk terus berprestasi.

About The Author

Putri Siregar

Putri adalah lulusan Sarjana Ilmu Media dari Universitas Brawijaya Malang. Ia sangat tertarik pada tren mode, musik, dan film, dan senang berbagi pengetahuannya. Putri juga seorang ilustrator berbakat dan sering menyertakan ilustrasi karyanya dalam artikelnya. Ia adalah penggemar film dan konser. Saat ini, Putri juga menulis artikel freelance untuk Mega Kancah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this article

Back To Top